Shoknya Amel Saat Dengar Ayah Meninggal-Ibu Luka Berat Akibat Kecelakaan Bus di Subang

Edited Ary Media on Senin, 13 Mei 2024, 12:06 WIB Last Updated 2024-05-13T09:47:52Z

Amel, anak salah satu korban kecelakaan bus di Subang (Fawdi)

Bineka - Duka mendalam tengah dirasakan keluarga para korban kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) lalu. Termasuk Amel, ia juga terkejut dan shok berat saat mendengar kabar ayahnya, Suprayogi, salah satu guru di SMK Lingga Kencana Depok juga meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Amel menuturkan, ayahnya selalu berpergian bersama ibunya saat ada kegiatan sekolah. Amel juga mengatakan ibunya yang banyak memberi kabar soal perjalanan mereka ke acara perpisahan siswa di Bandung.

"(Ayah) Ceritanya nggak banyak, tapi memang tahu mau pergi mau berangkat ke Bandung dari ibu," kata Amel saat ditemui di SMK Lingga Kencana Depok, Senin (13/5/2024).

Amel mengatakan ibunya menceritakan pemandangan sekitar lokasi kegiatan itu bagus. Ibunya juga bilang ingin membelikan oleh-oleh untuk cucu.

"Komunikasi terakhir bukan sama ayah karena ayah agak kaku, tapi komunikasi sama ibu, ibu bilang beliin jepitan buat cucunya, bilangnya pemandangannya bagus tapi nggak ada yang fotoin, jadi ya ngobrol-ngobrol biasa ngabarin biasa," jelasnya.

Amel mengatakan ayahnya merupakan wali kelas di SMK Lingga Kencana Depok sehingga selalu ikut dalam kegiatan siswa. Dia juga mengatakan ayahnya selalu mengajak ibunya saat bepergian.

"Ayah saya wali kelas, biasa dampingi study tour karena ayah wali kelas jadi mendampingi anak-anaknya. Ibu itu selalu ikut karena ayah nggak akan berangkat kalau nggak ajak ibu," jelasnya.

Amel mengaku terkejut mendengar kabar kecelakaan tersebut. Bahkan sempat tidak percaya karena kedua orang tuanya berada dalam rombongan yang sama.

"Kabar pertama itu tahu ada kecelakaan jam 7 malam terus minta tolong saudara-saudara, lalu ada info jam 8 kalau ayah meninggal dunia. Yang pasti syok ayah meninggal percaya nggak percaya, lalu ibu saya juga korban luka berat," katanya.

Saat ini, kata Amel, fokus mengurus ibunya yang masih dirawat di RS UI. Ia mengaku sudah ikhlas atas kepergian ayahnya.

"Sekarang fokus urus ibu karena ibu luka berat, ibu patah tulang kiri dan ada luka robekan, lalu bocor kepala. Jadi sampai sekarang kami belum berpikir ke sana, karena sudah ikhlas sudah jalannya, walaupun kok bisa busnya seperti itu dari pihak angkutannya," ujarnya.

Kecelakaan bus tersebut diduga mengalami rem blong dan terguling. Polisi juga tak menemukan jejak rem di lokasi kejadian.